Sabtu, 20 Desember 2008

Bu Guru, aku CEMBURU.......!!!


Seperti biasanya,hari jumat pelajaran dimulai dengan bahasa mandarin.Perilaku anak-anak juga seperti biasanya tidak ada yang berubah.

Hari ini sudah memasuki hari yang kelima untuk muridku yang baru.Perjanjian antara aku dan mamanya,mulai hari ini anaknya akan ditinggal.Menangis.Tentu saja.Siapapun akan menangis jika harus berpisah dengan orang yang disayanginya.

Hari itu aku yang memegang sendiri murid baru itu.Namanya Klara.
Aku gendong dia sepanjang waktu,aku mencoba membangun rasa aman dan nyaman Klara terhadapku.Hari itu,waktuku kuhabiskan bersama Klara.Sedangkan muridku yang lain bersama miss Dewi dan miss Yekti.Kesempatanku untuk menyapa muridku yang lain hanya pada saat makan bersama.Itu bisa kulakukan karena perhatian Klara terhadap makanan.Aku berkeliling sambil menyentuh muridku satu demi satu.5 menit yang sangat berharga menurutku.

Kegiatan berlanjut,tiba-tiba salah satu muridku merengek,menangis dan minta pulang.Nael namanya.Kita semua terkejut mendengar permintaan Nael.Ada yang tidak beres,itu yang terbesit dipikiranku.Aku melihat kearah Klara untuk memastikan apakah bisa ditinggal.Dan ternyata bisa.Aku langsung berlari kearah Nael,mendekatinya dan bertanya kepadanya.
"Hai...!sapaku.
"Pulang...!?"kata Nael.
"Sebentar lagi pulang.Nael kenapa?"balasku.
"Pulang...!"pinta Nael.
"Ada yang ganggu Nael atau ada yang nakal sama Nael"tanyaku.
"Nael diganggu teman?"inginku mengerti.
Nael tidak menjawabku hanya menganggukkan kepala tanda setuju.
"Siapa yang ganggu Nael?"kataku.
Sekali lagi Nael tidak menjawab dan juga tidak memberi jawaban melalui bahasa tubuhnya. Aneh, pikirku. Ini bukan Nael yang aku kenal.Nael selalu menjawab setiap pertanyaan.
"Nael marah dengan bu guru?"tanyaku.
Tidak ada jawaban.
Yang ada hanya perubahan posisi kepala.Nael memalingkan wajahnya.Duar.....!!
Badanku menjadi kaku,pikiranku melayang entah kemana.Sebuah petir telah menyambarku melalui perilaku Nael.Ada apa ini,Nael cemburu!Itu yang langsung terbesit dikepalaku.Aku peluk Nael dan memberikan senyuman terbaikku.

Keesokkan harinya,Nael tidak mau sekolah.Sebelum berangkat sekolah Nael sudah menangis.Beruntung mamanya berhasil membujuknya. Hari itu Nael hanya memberiku senyuman masam.
Nael masih marah.Aku berusaha mendekatinya,mengajaknya bicara bahkan menggodanya.Tetapi Nael tetap dingin.Pulang sekolah aku mencari informasi melalui mamanya.Mamanya bersedia membantu mencaritahu.

Paginya,mamanya Nael datang menemaniku.Ia memberiku informasi penting.Tadi malam Nael bercerita kalau ia membenci dan tidak mau denganku.Karena aku selalu dengan Klara.
Begitu mendengar penjelasan mamanya Nael,pikiranku berkata "AKU BENAR. NAEL CEMBURU".
Aku diam membisu.
Membisu.....
Hanya airmata yang datang menghampiriku.

by:Kartikanita Widyasari, S.Psi

Jumat, 05 Desember 2008

Happy day !


Hari ini temanya "Happy day". Evaluasi berakhir kemarin.Waktunya bersenang-senang. Pagi hari setelah senam pagi, aku ajak anak-anak untuk bernyanyi mulai dari suara yang paling keras hingga suara yang paling pelan. Keren and seru.Anak-anak interest banget.Setelah menyanyi,aku ajak anak-anak untuk bermain peran.Aku tiba-tiba bersuara pelan dan menyuruh mereka untuk diam.Setiap pesan yang aku sampaikan dengan suara pelan dan beberapa hampir-hampir tidak terdengar.Setiap aku menyampaikan pesan selalu aku sertai dengan ekspresi yang meyakinkan.Tahu apa yang terjadi,anak-anak mendengarkan semua bahkan beberapa anak berpose seperti patung.Kegiatan tidak hanya berhenti sampai disini saja,aku lanjutkan dengan mengajak anak-anak menuju ruang bermain.Mengajak anak bermain terowongan.Gelak tawa dan wajah ceria selalu menyertai mereka.Belum puas kegiatan kami hari ini,aku lanjutkan dengan "euritmik".Anak-anak bergerak bebas sesuai dengan irama musik.Setiap musik berbunyi harus disertai dengan gerak badan yang bebas mereka ekspresikan. Setiap gerak yang unik akan diikuti oleh teman-temannya yang lain dan aku yang memberi komando.Setiap anak berlomba untuk menciptakan gerak yang seunik mungkin dan wajah bangga muncul didalam setiap gerakkan mereka.Happy banget pokoknya.

by:Kartikanita Widyasari, S.Psi

Minggu, 09 November 2008

Dunia anak adalah dunia yang indah bagi saya


Dunia anak adalah dunia yang indah bagi saya. Bagaimana menurut Anda ?

Begitu cintanya saya pada dunia ini, hingga saya bersedia mengabdikan waktu dan tenaga saya untuk menekuni bidang pendidikan Anak. Mungkin perasaan yang sama juga Anda rasakan, bagi yang berprofesi sebagai guru PG & TK. Benar begitu?

Selama menjalani profesi saya, saya selalu melakukan eksplorasi dan berusaha selalu belajar mengembangkan kemampuan saya dari berbagai sumber yang ada. Kebetulan, saya memiliki latar belakang psikologi, sehingga saya telah menerima berbagai materi tentang psikologi perkembangan, dan psikologi pendidikan, yang sangat bermanfaat untuk menjalani profesi saya.

Saya juga telah banyak belajar dari rekan seprofesi saya yang hampir semuanya memiliki latar belakang pendidikan guru. Sehingga saya belajar banyak dari mereka, khususnya tentang bagaimana menjadi guru yang baik. Yaaa, memang terjadi perbedaan yang cukup significant tentang pola pikir serta cara penanganan masalah. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan.

Banyak hal telah saya pelajari dari rekan seprofesi saya. Namun belum ada yang membuat saya exciting. Hingga saya berdiskusi dengan sobat saya, Oktasika Badai Nirmala, S.Psi, CHt, seorang motivator dan hypnotherapist. (tentangnya klik di http://wwwmediasugesti.blogspot.com ). Kami banyak berdiskusi tentang hypnosis dan NLP. Sebuah metode yang banyak digunakan oleh para trainer SDM dan therapist. Dia menceritakan tentang hukum-hukum dasar pikiran bawah sadar, serta bagaimana seseorang dapat menyampaikan pesan pada orang lain, sehingga orang lain tersebut dapat langsung faham dan bersedia berperilaku sesuai pesan tersebut dengan sukarela dan kesadaran tinggi.

Saya sangat tertarik pada metode ini. Hingga saya pun bersedia pergi ke toko buku Uranus untuk membeli sebuah buku NLP karya Dr. Ibrahim Elfiky.

Saya akhirnya belajar banyak tentang pacing & leading, yang sebenarnya telah sejak lama saya lakukan pada murid saya.

Disamping itu, saya juga banyak belajar dari tayangan progam televisi pada salah satu stasiun televisi swasta nasional, program tersebut berjudul The Nanny 911, tentang bagaimana trik mendidik anak dengan berbagai permasalahannya. Apakah Anda juga pernah menyaksikannya ?

Untungnya juga, pada hari ulang tahun saya, kekasih saya memberikan hadiah berupa buku dengan judul yang sama. Sehingga semakin lengkaplah referensi saya.

Kini semua hal tersebut telah saya kolaborasikan menjadi satu. Mulai ilmu psikologi, trik mengajar ala rekan-rekan saya dengan latar belakang pendidikan guru, hypnosis, NLP serta pengetahuan dari The Nanny. Kini saya akan berbagi dengan Anda tentang berbagai pengalaman saya dalam melakukan kolaborasi ilmu tersebut. Sebuah teknik penanganan anak yang menurut saya cukup dahsyat, karena telah terbukti membantu banyak Anak didik saya untuk mengatasi sendiri permasalahannya.

Saya menyebut teknik ini sebagai Super Child Treatment, yang bermakna “Perlakuan Untuk Anak Yang Luar Biasa”. Lebih spesifik lagi, teknik ini sangat efektif digunakan pada penanganan anak usia 2-6 tahun, atau setidaknya pada usia Play Group hingga Taman Kanak-kanak.

Teknik ini akan saya ceritakan secara lengkap pada Anda. Khususnya untuk Anda yang berprofesi sebagai guru Play Group dan Taman Kanak-kanak, para pemerhati anak, orang tua dan siapa saja yang peduli tentang pendidikan anak.

Nantinya saya akan bercerita tentang bagaimana cara yang efektif membantu anak agar memiliki kemandirian, rasa percaya diri, bisa membaca dengan lancar, menulis dengan rapi, disiplin hingga membangun kemampuan teamwork serta leadership.


oleh-oleh dari Kartikanita Widyasari, S.Psi

Selasa, 17 Juni 2008

Website ini akan menjadi wahana ANDA dan saya untuk bertukar informasi, tentang bagaimana menjadi seorang motivator & inspirator kelas DUNIA, bagi putra-putri ANDA. Khususnya ketika puta-putri ANDA berusia 0-5 tahun. Dalam website ini pula ANDA dapat menyimak strategi-strategi jitu untuk membantu putra-putri ANDA mengembangkan potensinya dan menjadi insan yang LUAR BIASA.

By:Kartikanita Widyasari

Hallo.....

Menulis, membaca dan berhitung, sebagai keterampilan dasar manusia modern, hendaknya mulai diajarkan dan dijadikan KEBIASAAN sejak dini. Khususnya pada usia keemasan seseorang, pada masa pembentukan kepribadian seseorang, ketika usia 0-5 tahun. Sehingga diharapkan sang anak akan sangat menikmati aktivitas menulis, membaca dan berhitung di kemudian hari. Bukan seperti masyarakat KEBANYAKAN saat ini yang selalu MENGELUH jika melakukan aktivitas membaca, menulis dan berhitung. Padahal ini adalah langkah dasar untuk mencapai KESUKSESAN di era informasi saat ini.
Sebagai orang tua yang bijaksana, pasti akan ingin putra-putrinya mampu membaca, menulis dan berhitung sejak kecil. Berbagai upaya akan dilakukan untuk menjadikan si BUAH HATI menjadi orang yang pandai. Mungkin ANDA juga termasuk orang tua yang BIJAKSANA. Karena ANDA juga telah melakukan berbagai upaya untuk membantu putra-putri ANDA belajar membaca, menulis dan berhitung. Baik dengan cara mengajarinya sendiri di rumah, mendaftarkannya pada Play Group dan Taman Kanak-kanak, hingga menghadirkan guru prifat di rumah. Demi kecintaan ANDA pada masa depan putra-putri ANDA, langkah-langkah tertentu telah ANDA lakukan.

Meski demikian, beberapa masalah kerap kali muncul ketika proses belajar. Apakah ANDA juga pernah mengalaminya ? Atau pernahkah ANDA dibuat jengkel oleh putra-putri ANDA yang lebih suka bermain daripada belajar menulis, membaca dan berhitung ? Hingga pernahkah ANDA merasa bahwa putra-putri ANDA adalah anak yang bodoh atau malas ?

Jika ANDA pernah mengalami PERMASALAHAN tersebut, dan ingin mencari jalan keluar masalah tersebut, silahkan klik tema pembahasan di samping. Atau, ANDA sedang ingin mencari tambahan referensi dalam hal menangani permasalah putra-putri ANDA, silahkan pilih tema pembahasan di samping.